Senin, 26 September 2011

GEOSTRUK I

ANALISIS REGANGAN
Regangan pada batuan diukur menggunakan objek yang diketahui bentuknya. Inisial bentuk dapat berubah –ubah dari putaran kolumnal krinoidnya menjadi bentuk yang tidak teratur dari fragmen breksia. Dalam dua dimensi, putaran objek termasuk tabung skolitus, kolumnal krinoid, reduksi spot,vesikules, konsretin, dan oolit. Bentuk elips objeks termasuk kerikil konglomerat. Fosil selalunya memiliki bentuk tidak beraturan tetapi beberapa diantaranya berbentuk lembaran-lebaran,brachiopods dan trilobites yang simetris bilateral. Banyak bentuk kompleks termasuk spiral dari amonit, rongga-rongga pada karang,belemnits, dan cabang dari graptolit.
Analisis regangan yang sedikit mempersulit adalah pengukran bentuk elips dari sebaran objek. Pendekatan ini menggunakan peta peregangan lebih dari 45.000 km2 dari Appalanchian Planteau. The Devonian Catskil Delta dari Appalanchian Planteau berisi banyak dasar-dasar dari kolumnal krinoit yangparalel di dasar bidang.bentuk-bentuk elips diatas pada permukaan trotoar menjadi saksi dari deformasi appalanchian planteau. Keadaan regangan paralel untuk singkapan dasar adalah representasi dari komponen : dasar-dasar regangan, ε1 dan ε2 dan orientasi dari regangan elips sebagai pegukuran yang menggunakan salah satu dari dasar regangan aksis yang berhubungan dengan arah utara.
Pada pengukuran sebenarnya,berisi dua hal : perbandingan aksial dan orientasi dari panjang aksis. Perbandingan aksial adalah sebuah pengukuran dari elipticity (R) :

Dalam sebuah publikasi paper geologi, Engelder And Engelder (1977), mempersembahkan peta penampakan strike dari θ dan nilai R dimana bervariasi 1.1 dan 1.2. Nilai dari ε1 dan ε2 tidak mungkin untuk diukur secara langsung walaupun dapat mereka kalkulasi dari rumus diatas karena regangan pada planteau adalah kerugian volume regangan.
Tipe kedua dari deformasi objek membuktikan bahwa penanda regangan adalah elips dengan inisial elipticity (Ri).bentuk deformasi atas dari final elips Rf adalah sebuah fungsi dari orientasi dan perbandingan dari inisial ellipticity yang berhubungan dengan deformasi. Pada keadaan deformasi, orientasi aksis panjang dari elips yang berhubungan dengan beberapa penanda adalah data pada Rf dan dapat dibuat grafik dari bentuk plot Plot ini kemudian dapat dibandingkan dengan standar dengan merujuk pada kurva untuk perbedaan nilia fo inisial elipticity Ri dan regangan elips Rs. Plot Memiliki dua bentuk yang bergantuk pada, apakah Ri >Rs ataukah Ri

Hal yang paling indah, dikarenakan penilaian regangan yang populer adalah trilobites dan branchiopod dengan garis simetris. Jika letak garisnya simetrisnya paralel untuk arah regangan dasar, kemudian regangan mengalami pergeseran sudut dari garis dasar pada fosil adalah nol. Pada orientasi deformasi fosil, masih merupakan sutau bentuk simetris. Jika garis penanda simetris maka tidaklah paralel untuk arah regangan dasar dari simetris yang muncul untuk mengalami pergeseran deformasi. Bentuk terakhir dari brahiopod atautrilobite adalah sebuah bentuk condong.bentuk condong baik kiri maupun kanan bergantung atas defleksi dari aksis simetris. Bentuk simetris dapat bergeser pada sebuah batasan atau bentuk luas bergantung pada orientasi penanda dari fosil yang berhungan dengan pendekatan arah.

Bentuk penanda dari fosil dapat ditandai dengan terminologi panjang maupun lebar.
r0 = l0/b0
Regangan pada batuan dapat dideterminankan dengan menggunakan perbandingan panjang dan lebar terakhir.
Batasan bentuk ini
rn = ln/bn = (l0R)/b0
Pada bentuk lebar
rb = lb/bb = (l0R)/b0
Meskipun bentuk asli perbandingan r tidak diketahui, kita dapat menghitung regangan elips dan r, dari rumus di bawah
R = (rn/rb)1/2
r = (rbrn)1/2.

regangan elipsoid memperlihatkan regangan pada tiga dimensi dimana ketiga aksis dari regangan pembatas dikenal sebagai  Perluasan panjang adalah di arah 1. Perbandingan regangan dasar difenisikan sebagai
Rxy = 
dan
Ryz = 
Plot Rxy melawan Ryz dikenal sebagai grafik Flinn. Flinn membayangkan parameter k untuk mendeskripsikan posisi dari regangan elipsoid pada grafik Flinn.

Jika k adalah lebih besar dari 1 maka regangan elipsoid berbentuk seperti cerutu sedangkan jika k lebih kecil dari 1 maka regangan elipsoid berbentuk kue dadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar